Tes Fisik Pemain Sepak Bola Menggunakan CSSIT (2005)

Salam sobat web semuanya, Postingan kali ini akan membahas salah satu tes kebugaran yang dikhususkan untuk pemain sepak bola yang disebut dengan FIT (Fitness Interval Tes). Sebetulnya, tes kebugaran bisa memakai bleep test, tes balke, cooper tes dan lainnya. Yang terbaru adalah FIT (Fitness Interval Test) yang dikhususkan untuk pemain sepak bola.

Tes kebugaran pemain sepak bola menggunakan FIT Fitnes Interval Test, telah dibuat pada tahun 2005 oleh Soccer Fit Academy dan diberi inisial dengan CAP (Centers for Athletic Performance) Soccer Specific Interval Test (SSIT) bisa disingkat menjadi CSSIT. Tes CSSIT bisa juga disebut dengan Fitness Interval Test (FIT).

Tes di desain untuk cabang olahraga sepak bola, tapi bisa juga dipakai untuk cabang olahraga lain yang memiliki karakteristik sama dengan sepak bola seperti adanya pengerahan tenaga secara maksimal dan adanya penurunan intensitas. Tes ini sangat berbeda karena di dalamnya melibatkan variasi pola gerakan lokomotor, perubahan kecepatan, merubah arah, dan adanya waktu pemulihan.

 

Tes ini dipromosikan oleh Soccer Fit Academy.

• Tujuan: Tes ini mengevaluasi kemampuan individu untuk berulang kali melakukan latihan interval selama jangka waktu lama.
• Peralatan yang dibutuhkan: Lapangan sebesar 25 yard atau 22,86 meter, kun, stopwatch dan peluit.
• Prosedur pelaksanaan: Dua kun sebagai tanda untuk membatasi jarak 25 yard, kemudian simpan kun juga diantara 25 yard sebagai tanda 10 yard (9,144 meter). Pada dasarnya, tes melibatkan melakukan dua macam lari berturut-turut dalam 30 detik, kemudian istirahat selama 30 detik. Setelah istirahat, mereka melakukan dua interval di 29 detik diikuti oleh masa istirahat 30 detik. Lalu dua lagi dalam 28 detik, dan seterusnya, sampai mereka tidak dapat kembali ke garis start dalam waktu yang sudah ditentukan. Jeda waktu antara interval adalah 30 detik. Setiap interval melibatkan meliputi 10 yard maju & kembali, 10 yard maju & kembali lagi, maka 25 yard maju & kembali. Pemain ketika mereka gagal untuk membuat kembali ke garis start dalam waktu yang dibutuhkan. Pola melakukan tes ini adalah mulai dari 
• Stage 30 Level 1 dan 2 Selama 30 Detik 
• Stage 29 Level 1 dan 2 Selama 29 Detik 
• Stage 28 Level 1 dan 2 Selama 28 Detik
• Stage 27 Level 1 dan 2 Selama 27 Detik
• Stage 26 Level 1 dan 2 Selama 26 Detik
• Stage 25 Level 1 dan 2 Selama 25 Detik  
• Jeda antar stage adalah 30 detik, stage seterusnya sampe peserta tidak bisa menyelesaikan satu level sesuai dengan waktu yang ditentukan per stagenya.

• Skor: Total jarak dihitung. Biasanya yang dihitung oleh pemain adalah jumlah stage dan level ketika pemain gagal dalam melakukan level pada stage tertentu (seperti pada stage 20 level 1 maka dihitung jumlah jarak yard dari pertama stage pertama melakukan). Stage terbaik berada diantara stage 16 sampai 18.
• Variasi gerakan untuk cabang olahraga sepak bola: tes bisa dilakukan dengan bola ataupun tanpa bola (sepak bola, bola basket), menggabungkan faktor keterampilan dan membuat tes mendekati karakteristik cabang olahraga. Beberapa variasi dari tes yaitu subjek berjalan pertama 10 yard, side step 10 yard, dan sprint all out 25 yard.
• Populasi target: Tes ini dikembangkan khusus untuk pemain sepak bola, kemungkinan cocok bagi cabang olahraga tim yang karakteristiknya sama dengan sepak bola. Ini juga bisa dipakai oleh pemain cabang olahraga bola basket.
• Sumber: Creating a Soccer Specific Interval Test: a study presented in poster format at the National Strength and Conditioning Association’s National Conference in 2009 at the Paris Hotel in Las Vegas by Scott Moody of SoccerFIT Academy.