Header Ads

Coba HIIT High Intensity Interval Training [Science Reveal]

Halo sobat blogger, postingan berikutnya terkait dengan kategori HIIT, yang memang sedang menjadi trend di kalangan masyarakat eropa dan amerika. HIIT ini sangat simple sekali tidak mesti berangkat ke tempat fitness atau tempat khusus olahraga. HIIT ini bisa anda lakukan dimana saja kapan saja, tentunya dengan aturan berolahraga yang benar dong.

Alasan yang sudah biasa diutarakan bagi yang malas berolahraga adalah "kurangnya waktu" untuk melakukan olahraga yang cukup, alasan itu dimentahkan oleh penelitian baru yang diterbitkan dalam The Journal of Physiology. Penelitian tersebut dari para ilmuwan di McMaster University Kanada, menambah bukti untuk memperkuat manfaat High Intensity Interval Training (HIIT) sebagai alternatif olahraga dari jenis olahraga yang biasa dilakukan dalam waktu yang lama, disela kesibukan kita yang sangat padat.

Sangat  mungkin untuk mendapatkan hasil lebih dengan melakukan olahraga yang waktunya sedikit!

Pertanyaannya Bagaimana Aktifitasnya?

Mengutip perkataan Profesor Martin Gibala "Kami telah menunjukkan bahwa latihan interval tidak harus 'all out' agar efektif," berikutnya Profesor Martin Gibala mengatakan bahwa "Melakukan 1 menit sprint pada sepeda statis dengan istirahat sekitar 1 menit di antara pengulangan, dilakukan 10 pengulangan dalam waktu seminggu tiga kali, memberikan efek yang baik dalam meningkatkan otot dibandingkan dengan bersepeda sebanyak beberapa jam dalam waktu lama dengan intensitas konstan". 

Pada dasarnya latihan ini HIIT ini adalah untuk membentuk terlebih dahulu pondasi gerak yaitu otot kita sebagai alat gerak aktif. Dengan massa otot yang bagus maka lemak yang biasa disimpan di bawah lipatan kulit kita akan dipakai untuk menghidupi aktifitas otot kita.

Bisa kita analogikan otot kita seperti kapasitas mesin motor yang besar cc nya dibandingkan dengan cc nya rendah, motor dengan kapasitas mesin yang besar sudah pasti akan boros bahan bakar meskipun jarak yang ditempuh sama dengan motor yang kapasitas mesinnya rendah. Otot kita juga sama sebagai mesin penggerak dan penunjang aktifitas kita. Massa otot yang besar akan lebih boros menggunakan energi dibandingkan dengan massa otot yang kecil, meskipun aktifitas yang dilakukan sama persis.

Referensi

Jonathan P Little, Adeel S Safdar, Geoffrey P Wilkin, Mark a Tarnopolsky, and Martin J Gibala. A practical model of low-volume high-intensity interval training induces mitochondrial biogenesis in human skeletal muscle: potential mechanisms. The Journal of Physiology, 2010; DOI: 10.1113/jphysiol.2009.181743

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.