Olahraga dan Mental
Olahraga dan kesehatan mental. Olahraga ternyata tak hanya mampu menjaga kesehatan fisik manusia, tapi juga mental. Bahkan pada beberapa kasus, olahraga dapat menjadi obat depresi yang mujarab. Menurut Prof. Adrian Taylor dari University of Exeter, ini dikarenakan olahraga dapat menjadi sarana pengalih perhatian dari rasa cemas dan khawatir. Olahraga juga dapat memberikan rasa kontrol dan melepaskan hormon pemberi rasa tenang.
Saat berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah sehingga oksigen tersebar ke seluruh bagian tubuh, peredaran darah pun menjadi lancar. Kondisi ini memungkinkan otak menerima oksigen yang cukup sehingga kinerjanya menjadi lebih baik. Para ahli sependapat bahwa performa otak yang baik dapat membuat reaksi fisik dan mental seseorang menjadi lebih baik.
Olahraga dan kesehatan mental. Kerja otak yang baik juga membantu meningkatkan daya ingat. Penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa olahraga ringan seperti berjalan kaki dapat membantu mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut usia. Semakin lama dan seringnya kegiatan berjalan kaki ini dilakukan maka ketajaman pikiran juga semakin membaik. Aktivitas yang dilakukan tidak perlu dengan intensitas tinggi, yang penting daya pacu jantung tetap meningkat, dan ingatanpun menjadi tajam.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, Kanada, dan Perancis menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit jantung yang berolahraga mengalami penurunan level depresi sebanyak 1,75 poin pada tiga bulan pertama latihan. Sementara pasien yang dirawat dengan obat-obatan tanpa latihan hanya mengalami penurunan sebanyak 1 poin.
Olahraga dan kesehatan mental. Lakukan olahraga di alam terbuka dengan banyak area hijau misalnya di taman atau hutan buatan untuk rekreasi. Sebuah studi yang dipublikasikan di American jurnal Environmental Science & Technology menyebutkan, berolahraga di area hijau selama lima menit dapat meningkatkan mood.
Lalu ajaklah orang terdekat Anda untuk berolahraga bersama agar Anda tetap bisa berinteraksi dan merasa lebih bahagia. Ingatlah, perbaikan kesehatan mental dalam jangka pendek dapat memberikan perlindungan kesehatan dalam jangka panjang.
Post a Comment