Mekanisme Pilates Exercises Terhadap Kekuatan Otot Perut
Mekanisme Pilates Exercises Terhadap Kekuatan Otot Perut. Artikel kali ini membahas mengenai mekanisme pilates exercise terhadap kekuatan otot perut. Seperti apa mekanismenya kita simak penjelasannya di artikel ini. Otot perut termasuk ke dalam otot Core Muscle yang terdiri dari M. Transversus Abdominis, M. Multifidus, Pelvic Floor, dan diafragma.
Pilates Menggabungkan Latihan Kekuatan dan Kelenturan
Teknik pilates menggabungkan antara latihan kekuatan dan kelenturan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot-otot tersebut dan peregangan lumbal. Kontraksi dari otot-otot tersebut akan menurunkan resiko terjadinya cedera pada pinggang dengan berkontraksi secara bersamaan sehingga meningkatkan stabilisasi dan mengurangi imbalance muscles.Mekanisme Pilates Exercises Terhadap Kekuatan Otot Perut |
Otot multifidus diperkirakan untuk memberikan stabilitas tulang belakang dalam dua cara. Yang pertama adalah dengan bertindak dengan sendirinya sebagai kekuatan stabilisasi untuk segmen vertebra di zona netral. Zona netral adalah lingkup gerak sendi yang kecil.
Punjab (1992) menunjukkan bahwa multifidus juga menstabilkan tulang belakang bersama-sama dengan abdominis transversus melalui kontraksi, karena fungsi dua otot berlawanan (hubungan agonis dan antagonis). Andersson dan Winters (1990) telah menunjukkan bahwa co-kontraksi kurang dari 25% Maximal Voluntary Contraction (MVC) dapat menyebabkan stabilisasi sendi meningkat.
Selain bekerja dengan multifidus, abdominis transversus menstabilkan tulang belakang dengan meningkatkan tekanan intra abdomen. Abdominis transversus meningkatkan tekanan intra abdomen oleh koneksinya ke fasia torakolumbalis.
Dengan otot-otot perut berkontraksi dan sejajar, dan juga menarik pada fasia torakolumbalis, baik depan dan dinding belakang perut ditarik ke dalam. Sehingga Pilates dapat memperbaiki postur dengan berkurangnya imbalance muscles dan aligment yang terpelihara dari peningkatan IAP (Intra Abdominal Pressure).
Ketika IAP (Intra Abdominal Pressure) meningkat, akan berguna membantu memelihara alignment dari sendi intervertebral dengan mengeliminasi gerakan diantara sendi yang berdekatan dengan efek hidrolik yang terjadi dari peningkatan IAP (Intra Abdominal Pressure) tersebut. Sehingga disfungsi pada sendi, khususnya daerah lumbal yang terjadi peningkatan kurva lordosis, dan sendi sacroiliaca yang terjadi anterior pelvic tilt akan berkurang dan postur yang mengalami gangguan pun dapat terkoreksi (Menezes, 2010).
Itulah artikel mengenai mekanisme pilates exercises terhadap kekuatan otot perut. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dunia olahraga. Jangan lupa untuk melihat artikel menarik lainnya di website ini. Terima Kasih.
Post a Comment