Tes Fisik Kelentukan (Fleksibilitas) [Sit and Reach Test]
Salam pembaca Dunia Olahraga. Berikut ini akan di posting mengenai cara menguji tingkat kelentukan (fleksibilitas) dengan tes Sit and Reach Test. Tes ini biasa dipakai sebagai rangkaian tes fisik, baik di tingkat Porda sampai nasional atau PON. Berikut ini prosedur pelaksanaan tes tersebut.
Prosedur Pelaksanaan Tes Sit and Reach
Alat yang dibutuhkan adalah Box Sit and Reach
Pelaksanaan tes :Tes ini mengharuskan sampel duduk di lantai dengan kaki terentang lurus ke depan. Sepatu harus dibuka. Telapak kaki ditempatkan flat terhadap kotak. Kedua lutut harus lurus dan ditekan datar ke lantai. Dengan telapak tangan menghadap ke bawah, dan tangan di atas satu sama lain atau berdampingan, sampel mendorong tangannya maju di atas garis ukur sejauh mungkin. Pastikan bahwa tangan tetap sejajar, salah satu tangan tidak melebihi tangan yang satunya lagi. Setelah beberapa percobaan, sampel menjangkau posisi sejauh mungkin kemudian tahan selama satu-dua detik saat jarak dicatat. Pastikan tidak ada gerakan tersentak-sentak.
Penskoran : Jarak terjauh dari 3 kali percobaan yang dihitung dalam satuan cm.
Keuntungan tes : Tes ini adalah tes umum untuk mengukur kelentukan. Tes ini mudah dan cepat dilakukan.
Kekurangan tes : Tes ini mempunyai kekurangan pada perbedaan panjang lengan, kaki dan panjang togok bisa membuat perbandingan antara individu. Tes ini khusus untuk berbagai gerakan dan otot dan sendi punggung bawah dan paha belakang, dan mungkin tidak relevan ke bagian lain dari tubuh.
Sumber : Wells, K.F. & Dillon, E.K. (1952). The sit and reach. A test of back and leg flexibility. Research Quarterly, 23. 115-118.
Post a Comment