2 Kunci Melakukan High Intensity Interval Training (HIIT) Workout dengan Benar
Salam para pembaca sekalian. Sudah lama penulis tidak membahas mengenai latihan dengan intensitas tinggi atau lebih dikenal High Intensity Interval Training (HIIT Workout). Sudah terbukti dari beberapa penelitian bahwa latihan HIIT ini banyak sekali manfaatnya. Tapi yang namanya aktifitas fisik atau olahraga ibarat pisau bermata dua, bisa bermanfaat bagi kita dan bisa juga membawa petaka bagi kita. Membawa manfaat jika kita tahu betul bagaimana cara melakukannya, jika tidak? efeknya bisa membahayakan tubuh kita.
Latihan kardio biasa bisa saja membuat kita bosan. Tapi dengan 2 kunci melakukan High Intensity Interval Training (HIIT) Workout dengan Benar, bisa menjadikan latihan HIIT menjadi lebih efektif membakar kalori lebih banyak dibandingkan latihan kardio biasa.
Latihan HIIT sebenarnya tentang bagaimana cara untuk melatih kardio kita. Dibandingkan dengan aktivitas kardio dengan kecepatan tetap dan durasi yang lama (30 menit), HIIT workout menjadi pilihan latihan dengan waktu melakukan yang singkat dimana tubuh kita bekerja habis-habisan dan waktu pemulihan yang singkat juga.
Kenapa Latihan HIIT Lebih Banyak Membakar Kalori?
Latihan dengan Metode HIIT ini membakar lebih banyak kalori, baik selama waktu kita berolahraga dan selama 24 jam setelahnya. Hal tersebut penting karena adanya efek yang disebut "afterburn" bisa disebut juga dengan excess post-exercise oxygen consumption (kelebihan konsumsi oksigen pasca-latihan) atau EPOC. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan jenis latihan HIIT ini mengalahkan latihan kardio dengan intensitas rendah di mana kita mempertahankan denyut jantung secara konstan sepanjang aktivitas.
Tapi perlu diingat bahwa kita tidak bisa terjun langung menggunakan latihan HIIT ini, meskipun kita sudah terbiasa melakukan latihan kardio biasa. Karena latihan HIIT ini menggunakan intensitas tinggi maka kita harus hati-hati supaya tidak terkena cedera dan overtraining.
Jika kita ingin melakukan latihan HIIT Kardio Workout, maka ikuti 2 Kunci Melakukan High Intensity Interval Training (HIIT) Workout dengan Benar ini, sehingga kita bisa mendapatkan hasil maksimal dengan mengurangi faktor resiko cedera atau over training.
2 Kunci Melakukan High Intensity Interval Training (HIIT) Workout dengan Benar
1. Lakukan Secara Bertahap
Kita harus memiliki tingkat kebugaran aerobik sebelum memulai untuk melakukan latihan HIIT ini. Siapa pun yang sudah terbiasa melakukan setidaknya selama satu bulan melakukan latihan kardio biasa selama 20 menit dengan frekuensi tiga kali seminggu, sudah memiliki tingkat minimum kebugaran Kardio. Kalau sudah terbiasa melakukan latihan kardio biasa maka kita bisa memasukkan secara bertahap beberapa latihan HIIT ke dalam latihan yang kita lakukan dengan meningkatkan frekuensi latihan HIIT dari waktu ke waktu.
Baca juga => HIIT Kardio Workout Walk and Run 15 Menit2. Pilih Bentuk Latihan HIIT Yang Sesuai dengan Mood Kita
Jika kita kurang suka dengan lari, maka latihan HIIT lari interval mungkin kurang cocok bagi kita. Yang terpenting, pada prinsipnya adalah pilih latihan HIIT yang memiliki karakter seperti berikut :
- Gerakannya melibatkan sebagian kelompok otot-otot besar secara bersamaan, seperti halnya tungkai dengan aktifitas ditungkai bisa membuat denyut jantung meningkat.
- Kita mampu untuk mempercepat kecepatan ketingkat tinggi dengan cepat, dan menurunkan kecepatan lebih cepat juga.
Seperti contohnya kita bisa melakukan squat thrust selama 30-60 detik kemudian diselingi jalan selama 60 detik sebelum melakukan squat thrust lagi.
Baca juga => Crossfit Workout
Post a Comment