Latihan HIIT Membantu Mengurangi Tekanan Darah Sistol Pada Penderita Hipertensi
HIIT. Latihan intensitas tinggi interval atau high intensity interval training (HIIT) didefinisikan sebagai latihan yang terdiri dari beberapa siklus dalam durasi yang pendek atau sedang dan intensitas yang tinggi dan tiap siklusnya diselingi dengan waktu istirahat berupa latihan intensitas ringan.
Bersumber pada penelitian yang sudah dipublish di jurnal Sport and Fitness Journal oleh Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yaitu Naesilla, Raden Argarini, Indri Safitri Mukono yang berjudul "LATIHAN INTERVAL INTENSITAS TINGGI MENURUNKAN TEKANAN DARAH SISTOL ISTIRAHAT TETAPI TIDAK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DIASTOL DAN DENYUT NADI ISTIRAHAT PADA DEWASA MUDA SEHAT NORMOTENSIF".
HIIT ini dapat menyebabkan penebalan miokard ventrikel kiri jantung yang fisiologis sehingga kekuatan dan kemampuan jantung untuk memompa darah tiap kontraksi meningkat, menurunkan jumlah denyut nadi per menitnya.
Penurunan aktivitas saraf simpatis yang disebabkan HIIT akan menurunkan aktivitas jantung, produksi norepinephrine dan endothelin-1 akibat adanya latihan HIIT ini efeknya dapat meningkatkan dilatasi pembuluh darah dan resistensi pembuluh darah berkurang
HIIT juga terlihat efektif dalam mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi karena meningkatkan fungsi endotel dan sensitivitas insulin. Lebih dari itu, waktu yang diperlukan untuk latihan interval juga lebih singkat (±30 menit) sehingga latihan ini menjadi fleksibel untuk dilakukan.
Metode pelaksanaan HIIT yang bervariasi serta penggunaan alat olahraga yang sangat beragam memiliki efek yang beragam pula terhadap tekanan darah istirahat dan denyut nadi istirahat. Selain itu, penggunaan ergocycle pada HIIT memiliki keuntungan lebih pada penderita hipertensi yang kebanyakan pada orang usia pertengahan sampai lanjut karena mempunyai dampak yang lebih sedikit pada sistem muskuloskeletal terutama sendi.
Sumber Jurnal : Disini
Post a Comment